Menyiasati Dapur yang Hemat Tempat
oleh Kevin
Keberadaan dapur pada sebuah rumah, mutlak diperlukan. Besar kecil luasnya, tidak menjadi persoalan, selama dapur ituberfungsi sebagai tempat untuk memasak dan menyajikan makanan.
Dewasa ini, semakin terbatasnya lahan tempat tinggal di tengah kota, memungkinkan bertumbuhnya banyak apartemen serta rumah berukuran minimalis. Memaksimalkan luas lahan yang terbatas untuk berbagai ruangan di hunian perlu dilakukan. Namun, jangan lupa untuk tetap memeperhatikan nilai estetis interior yang ada.
Nah, kini banyak rumah atau apartemen berukuran mungil yang memfungsikan suatu area sebagai ruang keluarga, ruang makan, ruang kerja, dan dapur sekaligus. kerap tata letak seperti ini bisa berhasil, tapi tak jarang justru terjadi sebaliknya. Yang ada bukan kesan minimalis yang didapat, tapi malah lebih terasa sesak atau sumpek.
Untuk itu, sebaiknya perlu trik kreatif saat hnedak menata area multifungsi tersebut, khususnya untuk mewujudkan zona dapur di tempat tinggal anda. Apalagi bila anda memiliki anggaran yang terbatas dan kurang memiliki keahlian untuk merombak hunian.
Saatnya siapkan dan berkreasi meteran, penyekat ruang, dan furnitur anda.
Pertama, manfaatkan furnitur yang ada sebagai penyekat ruang. Hitunglah ukuran perabot yang hendak dijadikan penyekat, agar sesuai dengan zona dapur. Cukup letakkan rak panjang dengan tinggi sekitar sepinggan orang dewasa (untuk menyimpan peralatan makan sekaligus meja penyajian), meja, dan bangku.
keuda, anda ingin benar-benar memisahkan zona dapur dengan ruangan lainnya? Bermainlah dengna warna dinding dan kolksi funitur anda. Bedakan wana dinding dapur anda dengan warna ruangan lain. Kuning, hijau, oranye, merah, atau warna cerah lainnya bisa ditorehkan pada dinding dapur. pasalnya menurut teori psikologi warna, pemilihan warna-warna cerah bis membuat kesan hangat dan secarai mplisit dapat meningkatkan selera makan.
Kemudian, bila anda ingin memisahkan dengan koleksi funitur yang ada, anda bisa menyematkan akuarium, rak buku, sebagai penyekata. Pilihan lainnya, anda bisa memanfaatkan gorden atau tirai berwarna atau bermotif cerah.
Terakhir, seimbangkan ukuran perabot dengan luas dapur. Apabila selama ini, anda terbiasa memakai meja makan berbentuk kotak, bentuk ini ternyata dapat membuat area ini bertambah sempit. maka, cobalah ubah dengan menempatkan meja oval atau bulat. Sesuaikan bentuk dan jumlah kursi dengan ruangan yang ada. Bila perlu, tempatkan rak gantung untuk menyimpan perkakas dapur, sehingga ruang dapur bisa berfungsi maksimal.
oleh Kevin
Keberadaan dapur pada sebuah rumah, mutlak diperlukan. Besar kecil luasnya, tidak menjadi persoalan, selama dapur ituberfungsi sebagai tempat untuk memasak dan menyajikan makanan.
Dewasa ini, semakin terbatasnya lahan tempat tinggal di tengah kota, memungkinkan bertumbuhnya banyak apartemen serta rumah berukuran minimalis. Memaksimalkan luas lahan yang terbatas untuk berbagai ruangan di hunian perlu dilakukan. Namun, jangan lupa untuk tetap memeperhatikan nilai estetis interior yang ada.
Nah, kini banyak rumah atau apartemen berukuran mungil yang memfungsikan suatu area sebagai ruang keluarga, ruang makan, ruang kerja, dan dapur sekaligus. kerap tata letak seperti ini bisa berhasil, tapi tak jarang justru terjadi sebaliknya. Yang ada bukan kesan minimalis yang didapat, tapi malah lebih terasa sesak atau sumpek.
Untuk itu, sebaiknya perlu trik kreatif saat hnedak menata area multifungsi tersebut, khususnya untuk mewujudkan zona dapur di tempat tinggal anda. Apalagi bila anda memiliki anggaran yang terbatas dan kurang memiliki keahlian untuk merombak hunian.
Saatnya siapkan dan berkreasi meteran, penyekat ruang, dan furnitur anda.
Pertama, manfaatkan furnitur yang ada sebagai penyekat ruang. Hitunglah ukuran perabot yang hendak dijadikan penyekat, agar sesuai dengan zona dapur. Cukup letakkan rak panjang dengan tinggi sekitar sepinggan orang dewasa (untuk menyimpan peralatan makan sekaligus meja penyajian), meja, dan bangku.
keuda, anda ingin benar-benar memisahkan zona dapur dengan ruangan lainnya? Bermainlah dengna warna dinding dan kolksi funitur anda. Bedakan wana dinding dapur anda dengan warna ruangan lain. Kuning, hijau, oranye, merah, atau warna cerah lainnya bisa ditorehkan pada dinding dapur. pasalnya menurut teori psikologi warna, pemilihan warna-warna cerah bis membuat kesan hangat dan secarai mplisit dapat meningkatkan selera makan.
Kemudian, bila anda ingin memisahkan dengan koleksi funitur yang ada, anda bisa menyematkan akuarium, rak buku, sebagai penyekata. Pilihan lainnya, anda bisa memanfaatkan gorden atau tirai berwarna atau bermotif cerah.
Terakhir, seimbangkan ukuran perabot dengan luas dapur. Apabila selama ini, anda terbiasa memakai meja makan berbentuk kotak, bentuk ini ternyata dapat membuat area ini bertambah sempit. maka, cobalah ubah dengan menempatkan meja oval atau bulat. Sesuaikan bentuk dan jumlah kursi dengan ruangan yang ada. Bila perlu, tempatkan rak gantung untuk menyimpan perkakas dapur, sehingga ruang dapur bisa berfungsi maksimal.
No comments:
Post a Comment