Lampu LED yang Hemat Energi
Oleh Kevin
Sebagai alat penerangan, pemakaian lampu nyaris tak dapat dihindari. Miliaran lampu telah membuat dunia terang benderang setiap hari.
Namun, terngan lampu tak lantas lepas dari persoalan. Nyalanya banyak menyerap energi listrik dan membuat lingkungan bertambah panas. Oleh karena itu, par insinyur terus melakukan rekayasa teknologi agar lampu dapat terus menyala, lebih terang, lebih hemat, an tak membuat gerah.
Usaha itu sampai pada penciptaan lampu dengna teknologi Light Emitting Diode (LED). Secara sederhana, lampu LED ada pada remote TV kita. Lampu kecil yang menyala bila kita mengganti saluran TV, itulah lampu LED. Cahayanya berasal dari pancaran dioda-dioda kecil yang menyala karena aliran listrik.
Kini, lampu LED semakin banyak dipasang sebagai peranti penerangan. Akan tetapi, kehadirannya belum dapat sepenuhnya menggantikan lampu pijar atau neon karena pendaran lampu LED belum bisa seterang lampu pijar, TL, atau fluorescent. Dengan paparan cahaya yang soft, lampu LED masih banyak dipakai utnuk keperluan dekorasi interior suatu ruangan.
Guna mendapatkan terang yang lebih kuat, sejumlah lampu LED disatukan dalam sebuah bohlam yang bentuknya beragam. Ada yang berupa bohlam tipe down light, ada pula yang berbentuk kabel memanjang yang dikenal dengan strip lighting. Umumnya, strip lighting digunakan untuk pencahayaan tipe indirect atau dekoratif.
LED bersifat amat efisien sehingga terus diusahakan dapat menjadi lampu hemat energi yang bisa menyala terang. Karakter LED unik, yakni menyerap energi dan mengubahnya menjadi cahaya, bukan panas. Itu berbeda dengan halogen yang menghasilkan panas tinggi, tetapi kuantitas cahayanya rendah. Lampu halogen 70 Watt dapat digantikan oleh LED 9 Watt.
Kelebihan lampu LED juga terdapat pada warna cahayanya yang lebih halus sehingga lebih nyaman di mata. Lampu ini tentu lebih cocok dipakai sebagai penerangan umum maupun khusus. Kelebihan lain terletak pada umurnya yang lebih panjang.
Segala kelebihan itu membuat harga lampu LED menjadi lebih mahal. Akan tetapi, dengan perhitungan yang lebih luas, harganya yang terkesan mahal akan tereduksi dengan sendirinya.
No comments:
Post a Comment